Sabtu, 07 Januari 2012

Soros: Runtuhnya Euro Picu Bencana Finansial

Soros: Runtuhnya Euro Picu Bencana Finansial

Miliarder Amerika Serikat George Soros memperkirakan runtuhnya euro akan menyebabkan bubarnya Uni Eropa. Hal ini membawa konsekuensi bencana bagi sistem keuangan global.
“Hari ini, euro berpotensial membahayakan kohesi politik di Uni Eropa,” ujar Soros di India seperti diberitakan surat kabar Business Line yang dikutip Reuter.
Menurut Soros, jika mata uang umum akan runtuh, hal ini akan menyebabkan pecahnya Uni Eropa sendiri. Dan ini akan menjadi bencana besar tidak hanya untuk Eropa, tapi juga untuk seluruh sistem keuangan global.
Sementara Economic Times menulis krisis euro zone menurutnya lebih serius dan lebih mengancam dibanding 2008. Dalam waktu dekat, beberapa negara harus mengambil langkah penghematan karena adanya ketidakseimbangna antara negara kreditor dan debitur.
“Sayangnya mereka belum memecahkan krisis keuangan yang akut dan menyebabkan situasi memburuk. Solusinya juga belum jelas,” ujarnya.
Sebelumnya Soros pernah mendesak agar para pemimpin Eropa bersatu untuk membuat simpanan bersama negara-negara Eropa untuk digunakan sebagai rekapitaliasi bank dan melindungi negara-negara rentan seperti Yunani agar tidak dinyatakan bangkrut. Menurutnya bank dan obligasi dari negara-negara yang terancam bangkrut seperti Italia dan Spanyol harus dilindungi. Untuk melepaskan tekanan surat utang negara seperti Italia, bank sentral Eropa (ECB) harus menurunkan tingkat suku bunganya.
Bank Sentral Eropa, lanjut Soros, juga harus mendorong negara-negara Eropa untuk membiayai dirinya sendiri dengan cara mengeluarkan surat utang jangka pendek (treasury bills) dan mewajibkan bank untuk membeli surat utang tersebut. Pada tahap tertentu surat utang tersebut dapat didiskon oleh Bank Sentral Eropa dengan syarat pembiayaan yang ringan, satu persen per tahun selama masa krisis Eropa. (vivanews.com, 7/1/2012)
sumber:http://hizbut-tahrir.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar