Senin, 23 September 2013

PERTEMUAN TUJUH ADMINISTRASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS



PERTEMUAN TUJUH
ADMINISTRASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

Penjualan (Sales)
Dalam sebuah perusahaan termasuk rumah sakit biasanya terjadi transaksi penjualan dalam frekuensi yang banyak atau sering terjadi. Secara akuntansi jika penjualan secara kas, maka akan dicatat di debit kas dan dikredit penjualan, akan tetapi jika penjualan secara kredit, maka akan dicatat di debit piutang usaha dan di kredit penjualan.

Aquasana Home Water Filters

Prosedur Penjualan kredit
Penjualan kredit diawali dengan adanya pesanan dari pelanggan, kemudian perusahaan mengirimkan barang pesanan tersebut disertai faktur penjualan yang dibuat rangkap tiga (untuk pembeli, untuk bagian akuntansi, dan penjual). Setelah barang dikirimkan, maka faktur penjualan tersebut dikirimkan oleh bagian penjualan kepada bagian inkaso (penagihan) untuk dikontrabon (ditagihkan), setelah syarat-syarat kontrabon terpenuhi (surat pesanan, kuitansi, faktur penjualan, surat pemeriksaan barang, faktur pajak standar, dan surat setoran pajak), maka pihak pembeli akan menjadwalkan tanggal pembayaran, pada tanggal yang dijanjikan maka petugas pengihan harus datang dan menerima pembayaran tersebut.

Prosedur Pengembalian Penjualan
Pengembalian penjualan terjadi apabila barang yang dikirimkan kepada pelanggan tidak sesuai pesanan, misalnya tanggal kadaluwarsa terlalu dekat dari tanggal pengiriman barang, atau jumlah barang tidak sesuai, misalnya diminta obat 5 dus tetapi yang dikirim 6 dus, maka yang satu dus harus dikembalikan (diretur). Untuk transaksi pengembalian penjualan, maka bagian akuntansi akan mencatat pengembalian penjualan dan cadangan di debit serta piutang usaha di kredit.

Potongan Tunai
Potongan tunai biasanya diberikan penjual kepada pembeli agar pembeli secepatnya membayar kewajibannya dalam periode potongan agar mendapat potongan harga. Misalnya jika di dalam faktur penjualan tertulis 2/10; n30, maka pembeli akan mendapat potongan 2%, jika membayar paling lambat 10 hari setelah tanggal faktur. Potongan tunai ini bagi penjual akan mengurangi kas yang diterima saat piutang tersebut dibayar pembeli dalam periode potongan.

Pajak Penjualan
Pajak penjualan akan dikumpulkan oleh penjual dari pelanggan dan nantinya disetorkan ke kantor pajak. Pada waktu membuat faktur penjualan, maka untuk  pajak penjualan harus disediakan kolom tersendiri. Misalnya, Pada saat terjadi penjualan Rp 44.000, maka akan dicatat piutang usaha di debit Rp 44.000, Dan di kredit penjualan Rp 40.000, serta hutang pajak penjualan Rp. 4000. Adapun Penyetoran pajak ke kantor pajak dilakukan setiap bulan dengan mencatat utang pajak penjualan di debit dan perkiraan kas di kredit.




Buku Penerimaan Kas
Buku penerimaan kas dirancang sedemikian rupa berdasarkan sering tidaknya suatu transaksi terjadi yang berhubungan dengan penerimaan kas. Biasanya kolom-kolom khusus dalam buku penerimaan kas adalah kolom piutang dagang, penjualan, potongan penjualan, dan utang pajak penjualan, sedangkan akun yang jarang ditransaksikan namun berpengaruh pada peneriman kas dicatat dalam kolom rekening serba serbi.

Contoh Transaksi:
Berikut ini adalah sebagian peristiwa transaksi yang terjadi bulan Juni tahun 2007 pada PT. Indofarma Global Medika sebuah perusahaan PBF (Pedagang Besar Farmasi) Ternama di Kota Bandung.

           Juni       1          Menerbitkan 15.000 lembar saham & diterima tunai Rp 150.000.000,-
5          Menjual obat kepada Apotik A faktur No. F.01 Rp. 9.750.000,- syarat 2/20; n/60  termasuk pajak penjualan Rp. 886.364,-
6          Meminjam sebesar  Rp. 50.000.000 dari bank BCA dengan memberi wesel             bayar (notes payable) 90 hari.
7.         Menjual Obat  kepada apotik B Rp 2.400.000,- tunai, termasuk pajak penjualan Rp. 218.182,-
9          Menjual obat kepada apotik C faktur No. F.02 Rp. 3.600.000,- syarat  2/10; n/30 termasuk pajak penjualan Rp. 327.273,-
11        Telah diterima kembali sebagian obat dari apotik A sejumlah Rp 150.000,- karena tanggal kadulawarsa terlalu dekat dan diterbitkan nota kredit no. 26. Pengurangan PPN Rp. 13.636,-
15        Menjual obat kepada apotik D Rp 850.000,- syarat 2/20;n/50, No F.03 termasuk pajak penjualan Rp.77.273,-
            19        Menerima pembayaran dari apotik C
20        Menjual obat kepada apotik E Rp 1.200.000,- tunai termasuk pajak penjualan Rp 109.091,-
21        Mengeluarkan 2000 lembar saham untuk investor baru dan diterima tunai   Rp 20.000.000,-
            25        Menerima pembayaran dari apotik A
            27        Menjual Obat kepada apotik C faktur No F.04   Syarat 2/10;n/30                             Rp. 1.800.000,- termasuk PPN Rp. 163.636,-
            29        Menjual Obat kepada apotik F Rp 1.600.000 tunai termasuk pajak                           penjualan Rp. 145.455,-
30        Menjual obat  kepada apotik D dengan faktur no F.05  syarat 2/10;n/60 Rp 1.520.000,- termasuk PPN Rp. 138.182,-
30        Diterima kembali sebagian obat dari apotik C karena tidak sesuai pesanan dan diterbitkan nota kredit no  27 dengan nilai Rp 200.000,-
            Pengurangan PPN Rp. 18.182,-

Diminta;
    1. Buatlah jurnal khusus penjualan, jurnal khusus penerimaan kas dan jurnal khusus pengembalian penjualan
    2. Buatlah buku besar atas transaksi-transaksi tersebut.
    3. Buatlah buku tambahan untuk piutang yang timbul.




Buku Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal) PT. Indofarma Global Medika






Soal Latihan:
Berikut ini adalah sebagian peristiwa transaksi yang terjadi bulan Juli tahun 2008 pada PT. Megah Mega Trading  sebuah perusahaan Pedagang Besar Farmasi di Kota Bandung.

Juli       1    Menerbitkan 10.000 lembar saham  untuk  seorang   investor baru   dan   diterima
                   tunai Rp 100.000.000,-
            5    Menjual    obat       kepada         Apotik    Mugi    Sehat  faktur No.F.01 dengan
                  nilai   Rp. 19.750.000,-  syarat pembayaran 2/20; n/60 
            6    Mengadakan   nota   perjanjian   kredit   berupa    wesel   bayar  (notes payable)
                  sebesar  Rp. 100.000.000 dari bank BCA yang berjangka waktu 90 hari.
            7    Menjual Obat  kepada apotik     Daya    Farma  Rp 6.600.000 tunai, termasuk di
                  dalamnya pajak penjualan Rp. 660.000,-
            9    Menjual   obat  kepada   apotik   Mitra   Sehat    faktur   No. F.02          dengan
                  nilai Rp 36.000.000,- syarat 2/10; n/30
            11  Telah     diterima kembali sebagian     obat      dari apotik Mugi Sehat sejumlah
                  Rp 1.500.000,- karena    tanggal kadulawarsa terlalu dekat dan diterbitkan nota
                  kredit no. 26
            15  Menjual  obat kepada apotik Maju Farma Rp 8.500.000,- syarat  2/20;n/50,
                  No F.03
            19  Menerima pembayaran dari apotik Mitra Sehat
            20  Menjual     obat kepada apotik Prima Sehat Rp 7.150.000,- tunai, nilai tersebut
                  termasuk pajak penjualan 10% dari total penjualan.
            21  Mengeluarkan   1200   lembar             saham  untuk investor dan diterima tunai            
                  Rp 120.000.000,-
            25  Menerima pembayaran dari apotik Mugi Sehat
            27  Menjual   Obat     kepada apotik Mitra Sehat faktur No F.04   Syarat 2/10; n/30 
                  Rp. 18.000.000,-
            29  Menjual       Obat      kepada      apotik     Perintis Rp 9.130.000 tunai termasuk
                 didalamnya pajak   penjualan 10%
            30 Menjual        obat     kepada apotik Maju Farma dengan faktur no F.05  syarat
                  2/10; n/60 Rp 15.400.000,-
            30 Diterima   kembali   sebagian   obat dari apotik Mitra Sehat karena tidak sesuai       
                 pesanan dan    diterbitkan    nota  kredit no  27 dengan   nilai Rp 500.000,-
Diminta;
1.      Buatlah jurnal khusus penjualan, jurnal khusus penerimaan kas dan jurnal pengembalian penjualan serta jurnal umum/rek.serba serbi.
2.      Buatlah buku besar atas transaksi-transaksi tersebut.
3.      Buatlah buku tambahan untuk piutang usaha yang timbul atas apotik-apotik yang menjadi pelanggan PT. Megah Mega Trading Bandung.

PERTEMUAN I RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN



PERTEMUAN I
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN

Pengertian.
Manajemen Keuangan: Suatu proses dalam pengaturan aktivitas keuangan suatu organisasi, dimana di dalamnya termasuk perencanaan, analisis dan pengendalian terhadap kegiatan keuangan yang dilakukan oleh manajer keuangan.

Manajemen Keuangan berfungsi: memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara mendapatkan  dana dengan meminimalkan biaya serta mengalokasikan dana tersebut secara efesien kedalam aktiva perusahaan.

Dua fungsi Pokok manajemen keuangan:
  1. Kegiatan mencari dana (obtain of fund)
  2. Kegiatan menggunakan dana (allocation of fund)


Barnes & Noble



1.        Keputusan Pendanaan :  Keputusan manajemen keuangan dalam menganalisis perpaduan sumber-sumber dana yang paling ekonomis bagi perusahaan untuk mendanai kebutuhan investasi serta kegiatan operasional perusahaan.
2.        Keputusana Investasi : Keputusan yang diambil oleh manajemen keuangan dalam alokasi dana ke dalam bentuk investasi yang dapat menghasilkan laba di masa yang akan datang
3.        Laba yang diharapkan
4.        Keputusan Dividen :
a.        Dividen merupakan bagian keuntungan perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang saham.
b.        Proporsi laba yang akan disimpan di perusahaan sebagai laba ditahan untuk pertumbuhan perusahaan.

Keputusan pendanaan dan keputusan dividen akan mempengaruhi struktur modal dan struktur finansial karena keduanya bagian dari unsur passiva.

Tujuan manajemen keuangan:
Untuk memkasimalkan laba dan meminimalkan biaya, agar perusahaan bisa survive bahkan expantion.
Tanggung jawab manajemen keuangan:
1.        Peramalan dan perencanaan : manajer keuangan harus berhubungan dengan eksekutif yang lain.
2.        Investasi dan pembiayaan: modal intern dan ekstern.
3.        Pengkoordinasian dan pengendalian: Koordinasi dengan manajer lain.
4.        Interaksi dengan pasar modal: Selalu berhubungan dengan pasar modal.

Peran dan arti penting manajemen keuangan:
1.        fungsional perusahaan: peran yang sangat menonjol dari manajer keuangan.
2.        Posisi manajer keuangan : setara degan manajer lain serta bertanggungjawab langsung pada direktur perusahan.
3.        Pengembangan karir manajer keunagan: Jika terjadi lowongan direktur utama biasanya manajer keuangan lebih  punya peluang dibandingkan manajer lain untuk menjadi direktur utama perusahaan.
4.        Kesempatan berkarir:
a.        Jasa Keuangan : Pemberian nasehat pengelolaan keuangan bagi individu dan organisasi.
b.        Manajemen keuangan : Mengelola lalu lintas dana perusahaan.

Modal dalam perushaaan.
Konsep-konsep  dasar manajemen keuangan:
  1. Konsep penarikan modal  : bagaimana perusahaan memperoleh modal dengan persyaratan yang paling menguntungkan (pembelanjaan pasif). Pembelanjaan pasif berada di sebelah kredit neraca berupa modal sendiri dan modal asing..
  2. Konsep penggunaan Modal: Bagaimana semua dana digunakan untuk investasi dalam aktiva lancar dan aktiva tetap seefisien mungkin. Pembelanjaan aktiva berada disebelah debit neraca.

Modal.
  1. Pengertian modal: merupakan kumpulan uang dan barang-barang modal yang ada dalam perusahaan untuk membentuk pendapatan.
  2. Struktur Kekayaan: keseimbangan aktiva lancar dengan aktiva tetap.
  3. Struktur modal : susunan utang jangka panjang dan modal sendiri pada neraca periode tertentu dalam satuan uang.
  4. Struktur keuangan: Keseimbangan modal asing dengan modal sendiri.

Hubungan Struktur keuangan dan kekayaan:
1.        Struktur keuangan konservatif vertical:  memberikan batas keseimbangan yang harus dipertahankan antara modal asing dan modal sendiri.
2.        Struktur keuangan konservatif horizontal:  batasan keseimbangan antara modal sendiri dengan aktiva tetap ditambah persediaan pengaman. Asumsi: Aktiva = modal sendiri. Modal sendiri adalah modal yang tahan terhadap resiko dan besarannya harus selalu lebih besar dari mdoal asing.


RS XXX
NERACA PER 31 DESEMBER 200Y
Aktiva                                                                                               Passiva
Kas                                     60.000.000                           Pinjaman Jangka Pendek                    50.000.000
Aktiva Lancar                   100.000.000                           Pinjaman Jangka Panjang                 100.000.000
Aktiva Tetap                    360.000.000                           Modal Sendiri                                    250.000.000
Akum. Penyusutan          (120.000.000)
Jumlah Aktiva                  400.000.000                            Jumlah PassIva                                 400.000.000

Struktur kekayaan           : Rasio absolute 16/24
                                          Relatif       40% : 60%
Struktur Keuangan          : Rasio absolute 15/25
                                          Relatif       37,5% : 62,5%
Struktur Modal                 : Rasio absolute 10/25
                                          Relatif       28,57% : 71,43%

Sumber dana:
    1. Modal intern: laba ditahan, modal yang disetor dari pemilik, cadangan dan sumber dana intensif (dana yang berasal dari penyusutan)
    2. Modal ekstern : penjulaan saham di pasar modal, pinjaman dari bank, dan pinjaman dari lembaga keuangan non bank.

Norma-Norma Keuangan:
  1. Asas Likuiditas: harus memperhatikan lama waktu terhadap dana yang diinvestasikan. Contoh: untuk aktiva lancar permanen seperti persediaan harus dari modal sendiri. Untuk aktiva lancar variabel kurang dari 1 tahun didanai dari kredit jangka pendek. Untuk aktiva tetap permanen seperti tanah dan bangunan harus dari modal sendiri (menjual saham). Untuk aktiva tetap yang umurnya lebih dari 1 tahun seperti mesin-mesin harus didanai dari kredit jangka panjang.         
  2. Asas Solvabilitas: memperhatikan sikap psikologis investor yaitu investor optimistis dan bersedia menangung resiko dan investor pesimistis. Saham harus ditawarkan pada investor optimistis. Obligasi ditawarkan pada investor yang pesimistis.
  3. Asas Rentabiliats: Penarikan dana oleh perusahaan harus disertai dengan imbalan berupa pemberian bagian laba atau bunga. Contoh: Jual obligasi dalam kondisi ekonomi stabil. Ssham dijualdalam kondisi ekonomi suram.
  4. Asa kekuasaan: penarikan dana harus memperhatikan para pemodal / investor yang ikut andil dalam manajemen perusahaan. Perusahaan tertutup  lebih bagus menjual obligasi. Perusahaan terbuka: menjual saham.

Lingkuangan Manajemen:
  1. Pasar Uang:  pasar untuk pemenuhan kebutuhan jangka pendek, contoh: Comercial papper, SBI, dan sertifikat deposito atas tunjuk.
  2. Pasar modal: pasar untuk transaksi jangka panjang  seperti jual beli saham dan obligasi
  3. Lembaga keuangan: perantara yang menyalurkan dana para individu, perusahaan dan pemerintah kepada peminjam.

Lembaga keuangan.
Tujuan: mengefesienkan pengalokasian tabungan kepadap pihak yang memerlukan untuk pembiayaan operasional perusahaan.

  1. Lembaga keuangan Bank
    1. Bank Umum: Bank yang berhak menghimpun tabungan seluas-luasnya dan menerbitkan atau menerima giro dan cek.contoh : BRI ,BNI, dll.
    2. Bank Perkreditan Rakyat: hanya berhak menghimpun simpanan tidak berhak menerbitkan atau menerima buku cek dan giro. Contoh : BTN.
    3. Bank Campuran: Bank yang didirikan oleh gabungan bank umum yang berkedudukan di indonesia  dan berstatus WNI dengan bank yang berkedudukan di luar negeri.
  2. Lembaga Keuangan Bukan bank: Melakukan kegiatan pembiayaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana langsung dari masyarakat.
    1. Perusahaan Leasing/.Sewa Guna Usaha: menyediakan barang modal untuk digunakan penyewa guna usaha selama jangka waktu tertentu dengan pembayaran berkala.
    2. Modal Ventura: badan usaha yang menyertakan modal  ke dalam perusahaan pasangan utnuk jangka waktu tertentu.
    3. Anak piutang: Kegiatan pembiayaan berupa pembelian atau pengalihan piutang jangka pendek dari taransaksi perdagangan dalam/luar negeri.
    4. Asuransi: menghimpun dan masnyarakat melaui premi asuransi dan memberikan perlindungan untuk suatu persitiwa kerugian yang tidak pasti         .

Tingkat Bunga.                               .
Tingkat Bunga = kompensasi yang dibayarkan peminjam pada pemberi pinjaman.
Tingkat bunga nominal: tingkat bunga yang ditentukan oleh yang meminjamkan atau dijanjikan oleh peminjam.
Tingkat bunga efektif: tingat bunga yang sesungguhnya dibayar peminjam.
Rumus >>>>>> B eff = (1+ Bnom/f) f-1
B eff = bunga efektif
B nom = bunga nominal
F = frekuensi pembungaan; Tahunan atau bulanan.

Contoh: RS Jagjag Waringkas melakukan pinjaman kepada Bank  Paramitha sebesar Rp.800.000.000 untuk investasi mesin laboratorium dengan tingkat suku bunga nominal 12%. Pembayaran bunga dilakukan setiap bulan sekali selama satu tahun. Tentukan Bunga efektif yang harus dibayar RS Jagjag Waringkas setiap bulannya.

B eff = ( 1+ 0,12/12)12-1
            =  0.1268
            = 12,68%