PERTEMUAN TUJUH
ADMINISTRASI PENJUALAN DAN
PENERIMAAN KAS
Penjualan (Sales)
Dalam sebuah perusahaan termasuk rumah sakit biasanya
terjadi transaksi penjualan dalam frekuensi yang banyak atau sering terjadi.
Secara akuntansi jika penjualan secara kas, maka akan dicatat di debit kas dan
dikredit penjualan, akan tetapi jika penjualan secara kredit, maka akan dicatat
di debit piutang usaha dan di kredit penjualan.
Prosedur Penjualan kredit
Penjualan kredit diawali dengan adanya pesanan
dari pelanggan, kemudian perusahaan mengirimkan barang pesanan tersebut
disertai faktur penjualan yang dibuat rangkap tiga (untuk pembeli, untuk bagian
akuntansi, dan penjual). Setelah barang dikirimkan, maka faktur penjualan
tersebut dikirimkan oleh bagian penjualan kepada bagian inkaso (penagihan)
untuk dikontrabon (ditagihkan), setelah syarat-syarat kontrabon terpenuhi
(surat pesanan, kuitansi, faktur penjualan, surat pemeriksaan barang, faktur
pajak standar, dan surat setoran pajak), maka pihak pembeli akan menjadwalkan
tanggal pembayaran, pada tanggal yang dijanjikan maka petugas pengihan harus
datang dan menerima pembayaran tersebut.
Prosedur Pengembalian Penjualan
Pengembalian penjualan terjadi apabila barang yang
dikirimkan kepada pelanggan tidak sesuai pesanan, misalnya tanggal kadaluwarsa
terlalu dekat dari tanggal pengiriman barang, atau jumlah barang tidak sesuai,
misalnya diminta obat 5 dus tetapi yang dikirim 6 dus, maka yang satu dus harus
dikembalikan (diretur). Untuk transaksi pengembalian penjualan, maka bagian
akuntansi akan mencatat pengembalian penjualan dan cadangan di debit serta piutang
usaha di kredit.
Potongan Tunai
Potongan tunai biasanya diberikan penjual kepada
pembeli agar pembeli secepatnya membayar kewajibannya dalam periode potongan
agar mendapat potongan harga. Misalnya jika di dalam faktur penjualan tertulis
2/10; n30, maka pembeli akan mendapat potongan 2%, jika membayar paling lambat
10 hari setelah tanggal faktur. Potongan tunai ini bagi penjual akan mengurangi
kas yang diterima saat piutang tersebut dibayar pembeli dalam periode potongan.
Pajak Penjualan
Pajak penjualan akan dikumpulkan oleh penjual dari
pelanggan dan nantinya disetorkan ke kantor pajak. Pada waktu membuat faktur
penjualan, maka untuk pajak penjualan
harus disediakan kolom tersendiri. Misalnya, Pada saat terjadi penjualan Rp
44.000, maka akan dicatat piutang usaha di debit Rp 44.000, Dan di kredit
penjualan Rp 40.000, serta hutang pajak penjualan Rp. 4000. Adapun Penyetoran
pajak ke kantor pajak dilakukan setiap bulan dengan mencatat utang pajak
penjualan di debit dan perkiraan kas di kredit.
Buku Penerimaan Kas
Buku penerimaan kas dirancang sedemikian rupa berdasarkan
sering tidaknya suatu transaksi terjadi yang berhubungan dengan penerimaan kas.
Biasanya kolom-kolom khusus dalam buku penerimaan kas adalah kolom piutang
dagang, penjualan, potongan penjualan, dan utang pajak penjualan, sedangkan
akun yang jarang ditransaksikan namun berpengaruh pada peneriman kas dicatat
dalam kolom rekening serba serbi.
Contoh Transaksi:
Berikut ini adalah sebagian peristiwa transaksi
yang terjadi bulan Juni tahun 2007 pada PT. Indofarma Global Medika sebuah
perusahaan PBF (Pedagang Besar Farmasi) Ternama di Kota Bandung.
Juni 1 Menerbitkan
15.000 lembar saham & diterima tunai Rp 150.000.000,-
5 Menjual
obat kepada Apotik A faktur No. F.01 Rp. 9.750.000,- syarat 2/20; n/60 termasuk pajak penjualan Rp. 886.364,-
6 Meminjam sebesar Rp.
50.000.000 dari bank BCA dengan memberi wesel bayar
(notes payable) 90 hari.
7. Menjual Obat kepada
apotik B Rp 2.400.000,- tunai, termasuk pajak penjualan Rp. 218.182,-
9 Menjual obat kepada apotik C faktur
No. F.02 Rp. 3.600.000,- syarat 2/10;
n/30 termasuk pajak penjualan Rp. 327.273,-
11 Telah
diterima kembali sebagian obat dari apotik A sejumlah Rp 150.000,- karena
tanggal kadulawarsa terlalu dekat dan diterbitkan nota kredit no. 26.
Pengurangan PPN Rp. 13.636,-
15 Menjual obat kepada apotik D Rp 850.000,- syarat 2/20;n/50,
No F.03 termasuk pajak penjualan Rp.77.273,-
19 Menerima pembayaran dari apotik C
20 Menjual obat kepada apotik E Rp 1.200.000,- tunai termasuk
pajak penjualan Rp 109.091,-
21 Mengeluarkan 2000 lembar saham untuk investor baru dan
diterima tunai Rp 20.000.000,-
25 Menerima
pembayaran dari apotik A
27 Menjual Obat kepada apotik C faktur No F.04 Syarat 2/10;n/30 Rp. 1.800.000,- termasuk PPN Rp.
163.636,-
29 Menjual Obat kepada apotik F Rp 1.600.000
tunai termasuk pajak penjualan Rp. 145.455,-
30 Menjual obat kepada apotik
D dengan faktur no F.05 syarat 2/10;n/60
Rp 1.520.000,- termasuk PPN Rp. 138.182,-
30 Diterima kembali sebagian obat dari
apotik C karena tidak sesuai pesanan dan diterbitkan nota kredit no 27 dengan nilai Rp 200.000,-
Pengurangan PPN Rp. 18.182,-
Diminta;
- Buatlah jurnal khusus penjualan, jurnal khusus penerimaan kas dan jurnal khusus pengembalian penjualan
- Buatlah buku besar atas transaksi-transaksi tersebut.
- Buatlah buku tambahan untuk piutang yang timbul.
Buku Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal) PT. Indofarma Global Medika
Soal Latihan:
Berikut ini adalah sebagian peristiwa transaksi yang terjadi bulan Juli
tahun 2008 pada PT. Megah Mega Trading
sebuah perusahaan Pedagang Besar Farmasi di Kota Bandung.
Juli 1 Menerbitkan 10.000 lembar saham untuk seorang investor baru dan
diterima
tunai Rp
100.000.000,-
5 Menjual
obat kepada Apotik Mugi Sehat
faktur No.F.01 dengan
nilai Rp. 19.750.000,- syarat pembayaran 2/20; n/60
6 Mengadakan
nota perjanjian kredit
berupa wesel bayar
(notes payable)
sebesar Rp. 100.000.000 dari bank BCA yang berjangka
waktu 90 hari.
7 Menjual Obat kepada apotik Daya
Farma Rp 6.600.000 tunai, termasuk di
dalamnya pajak
penjualan Rp. 660.000,-
9 Menjual
obat kepada apotik Mitra Sehat faktur No. F.02
dengan
nilai Rp
36.000.000,- syarat 2/10; n/30
11 Telah diterima kembali sebagian obat dari apotik Mugi Sehat sejumlah
Rp 1.500.000,-
karena tanggal kadulawarsa terlalu
dekat dan diterbitkan nota
kredit no. 26
15 Menjual obat kepada apotik Maju Farma Rp 8.500.000,-
syarat 2/20;n/50,
No F.03
19 Menerima pembayaran dari apotik Mitra Sehat
20 Menjual obat kepada apotik Prima Sehat Rp 7.150.000,-
tunai, nilai tersebut
termasuk pajak
penjualan 10% dari total penjualan.
21 Mengeluarkan 1200 lembar
saham untuk investor dan diterima tunai
Rp 120.000.000,-
25 Menerima pembayaran dari apotik Mugi Sehat
27 Menjual Obat
kepada apotik Mitra Sehat faktur
No F.04 Syarat 2/10; n/30
Rp. 18.000.000,-
29 Menjual
Obat kepada apotik Perintis Rp 9.130.000 tunai termasuk
didalamnya pajak penjualan 10%
30 Menjual obat kepada apotik Maju Farma dengan faktur no
F.05 syarat
2/10; n/60 Rp
15.400.000,-
30 Diterima kembali sebagian obat dari apotik Mitra Sehat karena tidak
sesuai
pesanan dan diterbitkan nota
kredit no 27 dengan nilai
Rp 500.000,-
Diminta;
1. Buatlah jurnal khusus penjualan, jurnal
khusus penerimaan kas dan jurnal pengembalian penjualan serta jurnal
umum/rek.serba serbi.
2. Buatlah buku besar atas
transaksi-transaksi tersebut.
3. Buatlah buku tambahan untuk piutang usaha
yang timbul atas apotik-apotik yang menjadi pelanggan PT. Megah Mega Trading Bandung.